Setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena
gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan
yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang
sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung
pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana.
Apabila dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau sinusoidal seperti berikut:
Apabila dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau sinusoidal seperti berikut:
Dalam gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda diantaranya:
- Simpangan (y): jarak benda dari titik keseimbangan
- Amplitudo (A): simpangan maksimum atau jarak terjauh
- frekuensi (f): banyaknya getaran setaip waktu
- Perioda (T):banyaknya waktu dalam satu getaran
B. Contoh Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana
Biasanya dijelaskan pada kasus Ayunan Bandul dan Pegas.
Biasanya dijelaskan pada kasus Ayunan Bandul dan Pegas.
1. Ayunan Bandul Sederhana atau disebut juga sebagai
Pendulum.
Persamaan :
Dalam ayunan bandul sederhana, periode
ayunan tergantung dari panjang tali dan gravitasi. Semakin besar
panjang tali maka makin besar juga periodanya. Seperti persamaan
berikut:
T = Perioda (s)
l = Panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s*2)
Bandul
sederhana maupun pegas biasanya kita pergunakan untuk menentukan nilai
percepatan gravitasi bumi.
2. Gerak Harmonik Pada Pegas
Keterangan :
T = Perioda (s) m = massa beban (kg) K = konstanta pegas (N/m)
Note : Pada pegas
perioda dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas.Semakin besar
massa beban maka makin besar nilai periodanya. Beda halnya dengan konstanta
pegas, semakin besar konstanta pegas maka makin kecil nilai periodenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar